TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA -- Gerakan Patriot Indonesia Raya (Patria) mengajak seluruh
elemen bersatu memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden,
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemilu presiden (pilpres) 2014.
Koordinator Nasional Gerakan Patria Widiyanto Saputro menyatakan pasangan
Prabowo-Hatta, merupakan representasi kebangkitan Indonesia diberbagai
bidang.
"Pak Prabowo tepat untuk memimpin
Indonesia. Beliau sosok pemimpin yang memiliki visi jelas, tegas dan
berani berkorban. Berani mengambil kebijakan yang tidak populis, namun
baik untuk bangsa kedepan," kata Widiyanto yang juga Ketua bidang
Hubungan Antarlembaga DPP Partai Gerindra di Jakarta, Kamis (15/5/2014).
Ia menambahkan, Prabowo memiliki konsep kepemimpinan dan
program-program pembangunan yang jelas dan terbuka. "Enam program aksi
Transformasi Bangsa Partai Gerindra merupakan representasi dari
kebijakan yang akan diusung Pak Prabowo. Sampai saat ini belum ada
capres yang menunjukan platform kepemimpinan dan pembangunan dengan
terbuka seperti beliau," tukasnya.
Widiyanto juga
mengapresiasi pasangan Prabowo, Hatta Rajasa. Menurutnya, Hatta sangat
serius untuk mendampingi Prabowo dalam Pilpres mendatang. Hal ini
dibuktikan dengan mundurnya Hatta dari jabatan Menteri Perekonomian RI.
Gerakan Patria juga menyayangkan sikap calon pesaing Prabowo-Hatta,
Joko Widodo. Capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
tersebut dinilai tidak jantan karena urung mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Undang-Undang Nomor
42 Tahun 2008 soal persyaratan capres dan cawapres memang tidak
mensyaratkan kepala daerah yang maju dalam pilpres untuk mundur dari
jabatannya. Kepala daerah yang maju dalam pilpres bisa saja hanya
mengajukan cuti kepada presiden seperti yang dilakukan Jokowi.
"Kalau hanya cuti, seakan tidak mau kehilangan jabatan. Kalau besok
kalah berarti kembali ke Jakarta lagi. Balik Kucing. Apakah ini etis dan
patut dicontoh?" tukasnya.
Kamis, 15 Mei 2014